Editor : Ahmad Muttaqin
Dalam dunia saham ada 2 aliran yang wajib diketahui oleh pemula yaitu aliran yang menggunakan analisa teknikal untuk memilih suatu saham dan aliran yang menggunakan analisa fundamental untuk memilih suatu saham.
Salah satu yang harus diketahui jika menggunakan aliran analisa fundamental adalah mengetahui harga wajar suatu saham.
Ibarat tanah yang bisa naik tinggi jika di sekitarnya ada rencana untuk dibangun kampus, jalan raya, perumahan dll. Dari informasi ini membuat harga tanah menjadi mahal bahkan tidak wajar.
Begitu juga dengan harga saham.
Jika ada informasi yang berisi sentimen positif membuat harganya melambung tidak wajar. Contoh terbaru saat artikel ini ditulis adalah saham BRIS.
Ada informasi bahwa Bank Syariah milik pemerintah akan dimerger. Baca beritanya disini. Artikel tersebut tayang tanggal 02 Juli 2020.
Berikut perhatikan harga saham BRIS atau Bank BRI Syariah
Tanggal 02 Juli 2020 harga saham BRIS masih di angka Rp 306 dan tanggal 10 Juli 2020 harganya sudah menyentuh Rp 474. Menurut ITSTIME.ID harga yang tidak wajar hanya karena ada sentimen positif yang bisa saja akhirnya positif bisa saja akhirnya tidak.
Oleh karena itu kita membutuhkan harga asli suatu saham atau harga wajar suatu saham.
Untuk mengetahui harga wajar suatu saham kita bisa menggunakan rumus Graham Number seperti di artikel di bawah ini
Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menggunakan Rumus Graham Number
Dan jika dihitung menggunakan EPS tahun 2019 yaitu 8 dan BV tahun 2019 Rp 524 maka harga wajar BRIS adalah Rp 307.
Ingin Menghitung Harga WAJAR Saham? Perhatikan EPS-nya (Earning Per Share)
Apa Itu Book Value , Bagaimana Cara Menghitungnya Dan Contoh Penerapannya
Kemahalan.
Nah inilah pentingnya mengetahui harga wajar saham
1. Memilih saham yang ingin dibeli
Dengan mempertimbangkan harga wajar saham di atas kemungkinan bagi para investor yang beraliran value investing tidak akan membeli saham BRIS karena harganya sudah di atas harga wajarnya.
2. Menentukan keuntungan yang ingin dicapai
Kita ambil contoh saham yang harga wajarnya masih di bawah harga wajarnya yaitu PTBA
Dengan menggunakan EPS tahun 2019 sebesar Rp 352 dan BV tahun 2019 sebesar 1585 maka diketahui harga wajarnya Rp 3543.
Jika kita ingin minimal mendapat keuntungan 25% maka kita harus membeli saham PTBA di bawah Rp 2657.
3. Panduan untuk average down maupun average up.
Menggunakan contoh dari saham PTBA, jika kita ingin mendapatkan minimal keuntungan Rp 25% maka kita harus mengumpulkan lembar saham dibawah harga Rp 2657.
Jika kita ingin average up pastikan harganya masih di bawah Rp 2657. Ataupun jika kalian nyangkut misal di harga Rp 3000 maka pastikan kalian terus avg down sampe harga rata-rata saham yang diakumulasi di bawah Rp 2657.
4. Menentukan lamanya memegang suatu saham
Aliran fundamental benar-benar akan menggunakan harga wajar saham untuk menentukan lamanya memegang suatu saham.
Jika harga saham PTBA belum melewati harga wajarnya berarti saham PTBA akan terus ditahan.
Itulah 4 hal yang perlu diketahui tentang pentingnya mengetahui harga wajar suatu saham.