ITSTIME.ID merupakan penggemar berat olahan kambing baik sate biasa, sate klathak hingga tongseng.

Hingga di edisi #itstimekulineran beberapa kali membahas tentang olahan kambing.

Kalian bisa baca semua disini Olahan Daging Kambing

Namun disini ITSTIME.ID tidak akan membahas atau mereview makanan dari kambing tetapi akan merangkum berbagai hal menarik tentang kambing seperti

” Apakah daging kambing membuat darah tinggi?”

” Cara mengolah daging kambing biar tidak bau prengus”

Yuk langsung disimak rangkuman selengkapnya. (Untuk sumber-sumber artikel bisa dibaca di akhir artikel ya)

Kandungan Gizi Daging Kambing

Menurut situs pengawas makanan Amerika, USDA, setiap 100 gram daging kambing mengandung

  • 27 gram protein,
  • 143 kkal kalori,
  • lemak 3 gram,
  • kolesterolnya 75 mg,
  • kalium,
  • zat besi,
  • vitamin B12,
  • fosfor,
  • magnesium,
  • selenium, dan
  • omega-3.

Manfaat Daging Kambing

Setelah mengetahui kandungan gizi dalam daging kambing, ITSTIME.ID juga akan memberikan informasi tentang apa saja manfaat daging kambing:

– Sumber energi yang besar untuk aktivitas sehari-hari

– Pembentukan otot, kandungan protein di dalamnya sangat penting untuk pembentukan otot dan pertumbuhannya

– Mencegah anemia, hal ini disebabkan karena daging kambing mengandung zat besi yang besar

– Mengelola tekanan darah karena daging kambing mengandung kalium yang dibutuhkan oleh tubuh.

Asupan kalium yang perlu dikonsumsi setiap harinya adalah sebanyak 4500-4700 gram. Kalium dibutuhkan tubuh untuk mengatur detak jantung dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

Namun, Anda disarankan untuk tetap memperoleh asupan kalium dari makanan sumber kalium lainnya selain kambing. Hal ini karena kambing mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi, sehingga asupannya perlu dibatasi.

– Meningkatkan kekebalan tubuh, kandungan zat besinya yang tinggi, mencapai100 gram memenuhi 26% kebutuhan zat besi harian, yang bermanfaat meningkatkan sistem imun tubuh.

– Antioksidan, kandungan seleniumnya yang besar, 38 mg atau 54% kebutuhan harian tubuh merupakan antioksidan

– Menjaga kesehatan mata, Kandungan vitamun B2 atau riboflavin sebesar 0.3mg atau 18% dari kebutuhan harian penting untuk menjaga kesehatan mata

– Menjaga sistem saraf, kandungan vitamin B12 yang cukup tinggi baik untuk menjaga sistem saraf kita

– Kesehatan tulang, kandungan phosphorus yang besar, 272mg atau 27% dari kebutuhan harian bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang

– Mengandung sel anti kanker. Biasanya banyak para pria mengalami kanker prostat. Kanker ini terbilang cukup berbahaya. Oleh karenanya disarankan untuk mengonsumsi daging kambing yang mengandung asam linoleat dan selenium maupun kolin yang bermanfaat untuk mencegah terbentuknya kanker dan peradangan lainnya.

Bahaya Mengkonsumsi Daging Kambing

Nah kali ini kita akan membahas tentang apakah daging kambing membuat darah tinggi? Apakah itu mitos atau fakta.

Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan makan daging kambing bagi kesehatan.

1. Daging tidak mengandung serat

Serat sangat berperan dalam tubuh membantu sistem pencernaan serat yang dapat berisiko tinggi terhadap penyakit kanker dan masalah jantung. Tingginya lemak jenuh pada daging pun tidak baik bagi kesehatan kita.

2. Lemak jenuh (lemak jahat)

Tingginya lemak jenuh dalam daging kambing tentu saja tidak baik untuk kesehatan. Ini merupakan musuh utama bagi pembuluh darah dan jantung. Hasilnya, banyak orang yang mengalami penyakit kardiovaskuler karena kebiasaan makan daging.

Selain itu, kebanyakan memakan daging kambing bisa meningkatkan kegemukan karena lemak tubuh bertambah.

3.Tinggi nitrat dan garam

Usahakan makan daging alami tidak diawetkan. Hal tersebut, karena daging olahan seperti hot dog, bacon, ham dan lainnya tidak baik bagi kesehatan. Daging tersebut mengandung nitrat dan garam tinggi sebagai pengawet. Efek negatif jangka panjang memicu penyakit stroke dan jantung.

Mitos dan Fakta Daging Kambing

1.Mitos: Daging kambing penyebab darah tinggi.

Fakta : Daging kambing tidak menyebabkan darah tinggi. Karena darah tinggi bisa disebabkan beragam hal. Hingga kini belum ada penelitian ilmiah bahwa daging kambing menjadi penyebab tekanan darah tinggi.  Untuk penderita darah tinggi memang sebaiknya tidak mengonsumsi daging terlalu banyak,  baik itu daging kambing atau daging sapi.

2.Mitos : Daging kambing dapat meningkatkan libido pada pria.

Fakta: Untuk masalah libido sebetulnya terkait dengan hormon testoteron. Sedangkan testoreron itu dibentuk dari protein yang memang banyak ditemukan pada daging. Dengan demikian, tidak hanya daging kambing saja yang sebenarnya dapat meningkatkan yang banyak libido.

3.Mitos: Jangan makan daging kambing bersamaan dengan buah durian.

Fakta: Buah durian merupakan buah mengandung lemak  tinggi. Sedangkan daging kambing juga mengandung lemak jenuh. Kalau keduanya dikonsumsi bagi penderita riwayat jantung atau darah tinggi, maka akan membuat kondisi bertambah parah. Namun, kalau dikonsumsi untuk orang yang sehat  dalam jumlah sedang  tidak akan menjadi masalah.

4.Mitos : Daging kambing tidak boleh untuk ibu hamil.

Fakta:  Sebetulnya daging kambing terhitung aman untuk ibu hamil. Hanya saja tidak boleh terlalu banyak, pengidap masalah hipertensi, dan maag akut.

Cara Mengolah Daging Kambing Yang Salah

Kendati mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh, daging kambing merupakan sumber lemak jenuh. Jika dikonsumsi terlalu banyak, daging kambing justru bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Pengolahan daging kambing seperti digoreng, dibakar atau dipanggang dapat meningkatkan kalori makanan daripada versi mentahnya karena membutuhkan banyak minyak goreng, mentega, atau margarin yang akan berubah menjadi lemak yang kemudian diserap oleh daging.

Selain itu, suhu panas ketika menggoreng atau memanggang dapat membuat kandungan air di dalam daging menguap hilang dan digantikan oleh lemak dari minyak.

Lemak yang terserap di daging inilah yang akhirnya menyebabkan makanan yang tadinya mengandung rendah kalori menjadi tinggi kalori.

Peningkatan kalori pada daging kambing setelah dimasak bahkan bisa mencapai 64 persen dari kalori sebelumnya.

Sementara, asupan tinggi kalori dalam tubuh akan diubah menjadi lemak. Lemak itulah yang lama kelamaan bisa menumpuk di pembuluh darah sehingga menyebabkan pembuluh darah menyempit dan meningkatkan tekanan darah.

Di samping itu, penggunaan beragam bumbu penyedap selama memasak daging kambing juga secara tidak langsung dapat menjadi faktor pemicu datangnya masalah tekanan darang tinggi. Bumbu atau bahan penyedap seperti kecap, garam, dan micin diketahui cenderung mengandung soium tinggi dan pengawet yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi berlebihan.

Agar tidak membahayakan kesehatan, konsumsi daging kambing atau daging merah lainnya direkomendasikan sebanyak 1-2 porsi setiap minggunya.

Sebenarnya mengonsumsi daging kambing dalam jumlah normal dan dengan pengolahan yang tepat tidak akan mengganggu kesehatan. Apalagi bagi mereka yang jarang makan daging kambing dan tidak mempunyai masalah kesehatan tidak akan menjadi masalah.

Hanya akan menjadi masalah bila mengonsumsi daging kambing dalam jumlah banyak dan jeroan misalnya otak, usus, paru-paru, limfa, dan lainnya. Jeroan ini mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat

Selain jeroan yang membahayakan adalah lemak. Lemak yang terdapat pada satai  kambing itu merupakan lemak yang dapat meningkatkan kolesterol darah. Apalagi bila dimasak dengan minyak goreng, santan, dan garam dalam jumlah banyak.

Cara Mengolah Daging Kambing Agar Tidak Bau Prengus

Tulisan cara mengolah daging kambing ini ITSTIME.ID rangkum dari web https://hot.liputan6.com

1. Jangan Mencuci Dagingnya

2. Buang Lemak pada Daging

3. Taburi dengan Garam

Cara menghilangkan bau pada daging kambing yang sudah terlanjur dicuci adalah dengan menaburkan atau melumuri daging dengan garam. Menaburi daging kambing dengan garam secara keseluruhan bisa menetralkan bau tidak sedapnya.

4. Baluri Daging dengan Parutan Nanas

Fungsi nanas bisa melembutkan dan menjadikan daging kambing lunak, dengan nanas bau pada daging kambing juga bisa hilang.

Pilihlah nanas muda untuk menghilangkan bau pada daging kambing. Harus menggunakan nanas muda karena adanya getah dari nanas tersebut. Setelah itu, nanas diparut dan taburi nanas ke seluruh bagian daging kambing.

Diamkan selama 20 menit agar bau pada daging kambing bisa hilang. Pastikan jangan terlalu lama menyimpannya, karena bisa membuat tekstur daging kambing menjadi sangat lunak.

5. Lumuri dengan Jeruk Nipis

6. Bungkus dengan Daun Pepaya

7. Rebus dengan Rempah-Rempah

Itulah penjelasan lengkapnya. Gimana sudah terjawab semua kan?

Sumber :

1. https://www.sarihusada.co.id/

2. https://www.alodokter.com

3. https://tirto.id

4. https://www.halodoc.com

5. https://mynurz.com

6. https://www.popmama.com

7. https://health.kompas.com

8. https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net (Featured Image)

Author: maryati

Seorang bidan

Leave a Reply