Wah maksudnya apa itu?
– Main Tiktok saat jam bursa
– Instal aplikasi tiktok buat beli saham
– Punya akun tiktok yang buat pamer cuan saham kaya yang pipiaipi
Oh enggak-enggak…Hehehe
Semua pemain saham baik trader maupun investor sudah mengetahui kalo ternyata bursa saham Indonesia atau IHSG naik tajam sejak November 2020 tepatnya mulai 4 November.
Semua riang bergembira terutama trader. Tapi ada yang malah mungkin bingung atau malah takut yaitu para investor penganut value investing.
Siapa mereka? Yaitu investor penganut membeli saham yang salah harga alias murah kemudian menjual di saat harga sahamnya sudah sesuai atau harga wajar.
Apa Pentingnya Mengetahui Harga Wajar Suatu Saham? 4 Hal Ini Jawabannya
Nah kalo IHSG ini nanjak terus kemungkinan untuk mendapat saham salah harga seperti pak Lo Kheng Hong agak susah dan biasanya value investor ini akan diam atau hanya analisa-analisa saja.
Tapi ternyata kemaren ITSTIME.ID mendapat ide dari salah satu posting dari Om IPOhunter2 di Stockbit tentang bermain “tiktok” dan ITSTIME.ID menambahi kalo bermain “tiktok” saat tren sahamnya naik saja.
Sebenarnya bukan tiktok aplikasi itu tapi orang sering menyebutnya tektok.
Bermain tiktok artinya kita akan berperilaku trading dengan jangka waktu yang relatif santai. Bisa harian atau mingguan atau bulanan yang penting cuan di angka tertentu.
Terus caranya gimana?
1. Carilah saham berfundamental bagus karena siapa tau kita mau tiktokan jualan saham eh kita belinya di pucuk.
Kalo beli di pucuk saham fundamental bagus walaupun nantinya turun kita tidak masalah apalagi yang membagikan dividen rutin minimal 5%.
Cara Mencari Saham Berfundamental Bagus Dan Rutin Membagikan Dividen
2. Kita sebaiknya sudah memiliki saham tersebut kemaren saat harganya masih murah atau salah harga.
3. Jual saat sudah naik minimal 5% agar RAHASIAnya terbuka.
Jadi rahasianya adalah kita bisa memiliki saham yang sudah kita punya dengan gratis yaitu dengan cara jual beli saham yang ada.
Contohnya begini ITSTIME.ID sudah memiliki saham ITMG di harga katakanlah Rp 8000 dengan jumlah lot 10. Jadi kita belinya adalah Rp 8.000.000 (Free broker tidak dihitung ya)
Nah biar saham ITMG kita menjadi gratis adalah kita jual beli sebanyak mungkin sampe kita untung Rp 8.000.000. Saat kita menjual saham bukan menjual yang 10lot tetapi beli lagi ya…Jadi 10lot itu seperti modal yang tidak bisa diapa-apain.
Saat kemaren di harga Rp 8500 kita beli 10 lot maka di harga Rp 9000 kita jual maka kita sudah mendapat uang Rp 500.000 yang artinya modal kita untuk beli saham ITMG yang 10 lot di awal hanya tinggal Rp 7.500.000
Dan ternyata di tahun 2020 kita 2x dapat dividen dari ITMG sebesar Rp 877 (570+307) artinya jika kita punya 10 lot awal kita sudah mendapat kembalian lagi Rp 877.000.
Hati-hati Dengan Dividen Trap Ya. Simak Apa Saja Dividen Trap Yang Ada
Modal kita beli 10 lot awal ITMG jadi hanya Rp 7.500.000 – Rp 877.000 = Rp 6.6.23.000
Ah itu kan teori aja jadi keliatan gampang?
Ya kalo cuma bacot doang ya tidak bisa ayo lakukan pelan-pelan dan jangan emosi saat membidik harga yang pas.
Analisa Dalam Investasi Saham Tidak Berguna Jika Emosi Masih Mengikuti
Eh pas artikel ini ditulis ITMG harganya sudah Rp 11.000 lho artinya kalian sudah dapat floating profit Rp 3000 atau Rp 3000.000 lho.
Bahaya Keuntungan (Floating Profit) & Kerugian (Floating Loss) “SEMU” Pada Saham