Editor : Ahmad Muttaqin

Dalam investasi di dunia saham, ada banyak kemungkinan yang terjadi semisal

  • Kinerja perusahaan naik dan turun
  • Harga saham suatu perusahaan naik dan turun

Dari situasi tersebut, maka ada kemungkinan kita rugi dan untung dan di artikel ini kita hanya akan membahas jika situasinya rugi.

Sebuah cerita dari ITSTIME.ID terkait dengan kerugian

1. Dividen Trap dari MERK

ITSTIME.ID tidak membahas tentang dividen trapnya karena sudah dibahas di artikel ini. Pelajari Dahulu Tentang Dividen Trap Sebelum Ikut Berburu Dividen

Tetapi akan membahas tentang apa yang dilakukan ITSTIME.ID yaitu cutloss. Saat itu ITSTIME.ID membeli saham MERK tanpa ada pengetahuan apapun kecuali 1 yaitu dividen jumbo. Harusnya kan begini Panduan Membeli SAHAM : Pahami Apa Yang Kamu Beli Dan Beli Apa Yang Kamu Pahami

Dan ternyata harga saham setelah pembagian dividen terus meluncur hingga menyentuh harga Rp 4000 kalo tidak salah. ITSTIME.ID terus menunggu dan menunggu namun harga saham MERK tidak naik-naik. Mungkin banyak yang bertanya kenapa tidak average down? Kenapa kok beli saham MERK? Karena saat itu ITSTIME.ID tidak tahu apa-apa kecuali ya dividen yang jumbo.

Apa yang akhirnya ITSTIME.ID lakukan? Cut loss.

2. Dividen dan nama besar UNTR

Suatu saat, ada berita tentang UNTR yang akan membagikan dividen. ITSTIME.ID tahu tentang UNTR dari sisi namanya saja karena kebetulan ada beberapa teman yang kuliah di pertambangan. Tapi HANYA SEBATAS TAHU UNTR bukan fundamental UNTR.

ITSTIME.ID membeli UNTR di harga Rp 28.000 dan setelah itu tidak tau apa-apa. Harga terus turun hingga menyentuh Rp 22000an.

Mau average down tidak punya amunisi lagi, mau menjual kok sayang karena saat itu beli 1 lot dan rugi sekitar Rp 800.000. Pokoknya sayang dan tidak tahu mau melakukan apa.

Namun akhirnya diambil langkah cutloss.

Pertanyaannya apakah cutloss itu? Dan bolehkah investor fundamental juga melakukan cutloss saat harga sahamnya turun?

Dilansir dari web https://market.bisnis.com/, cut loss adalah tindakan melakukan penjualan saham yang dimiliki untuk menghindari kerugian yang lebih besar, yang disebabkan oleh pergerakan harga berlawanan dengan yang diperkirakan.

Ini adalah salah satu manajemen risiko menghindari kerugian yang lebih parah, meskipun bagi trader/investor tindakan ini tidaklah menyenangkan.

Memang pengertian di atas lebih tepat untuk trader. Untuk investor cutloss dilakukan saat perusahaan mengalami penurunan kinerja secara fundamental secara berturut-turut bukan karena naik turunnya harga saham.

Dan pertanyaan berikutnya adalah apakah investor fundamental juga melakukan cutloss? Menurut ITSTIME.ID sebaiknya cutloss tetap dilakukan oleh seorang investor fundamental daripada uang yang dimiliki benar-benar hilang.

Ingat ya cutloss dan floating loss beda.

Cutloss uang yang kita punya benar-benar hilang. Contoh cutloss adalah Ahmad membeli saham ABCD dengan 1 lotnya Rp 1.000 sehingga totalnya Rp 1.000.000. Dan ternyata setelah ditunggu beberapa tahun kinerja perusahaannya menurun dan harga sahamnya ikut terimbas menjadi Rp 600/lembar. Nah di momen ini sebaiknya cutloss dan uang riil kita sekarang hanya tinggal Rp 600.000.

Berbeda dengan floating loss. Floating loss adalah kerugian semu atau hanya potensi kerugian. Contoh menggunakan kasus saham ABCD.

Bahaya Keuntungan & Kerugian “SEMU” Pada Saham

Setelah 5 tahun kinerjanya menurun dan harga sahamnya ikut turun menjadi Rp 600/lembar. Tetapi Ahmad masih tetap memegang saham tersebut dan floating loss 40%. Dan suatu saat ternyata manajemen saham ABCD berganti dan diisi oleh orang-orang yang berkompeten dan akhirnya kinerja naik dan sahamnya ikut naik menjadi Rp 1200.

Nah 40% tadi disebut floating loss. Akan menjadi cutloss jika dijual.

Dikutip dari status kevinjonathanp

” Tidak perlu ada rasa malu dari kehilangan uang pada saham. Semua orang juga mengalaminya. Apa yang memalukan adalah tetap memegang suatu saham, atau lebih buruk lagi membeli lebih banyak suatu saham , yang fundamentalnya memburuk. Itulah yang saya coba hindari. ” – Peter Lynch

Sumber :

1. https://market.bisnis.com/read/20190514/7/922169/kamus-bursa-take-profit-dan-cut-loss

2. https://previews.123rf.com (Featured image)

Author: Ahmad Muttaqin

Penyuka teknologi yang sedang belajar tentang finansial dan terobsesi dengan dunia kesehatan. Hobi mereview makanan juga terutama yang warung under rated.

Leave a Reply