Editor : Ahmad Muttaqin
Musim penghujan sudah tiba dan kemungkinan besar wabah demam berdarah mulai menjangkiti masyarakat.
Jika diperhatikan, saat memasuki musim penghujan maka nyamuk akan datang lebih banyak dan jika kita mempunyai bak penampungan di kamar mandi akan akan jelas terlihat jentik-jentik nyamuk.
Permasalahannya yaitu bagaimana jika yang datang adalah nyamuk yang membawa demam berdarah? Dan apakah benar jambu biji bisa mengatasi demam berdarah?
Inilah rangkuman yang dilakukan oleh ITSTIME.ID dari berbagai sumber terkait apakah benar “keampuhan” jambu biji mengatasi demam berdarah.
Jambu batu atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand.
Jambu biji dalam bahasa latin dikenal sebagai Psidium Guajava banyak digunakan sebagai alternatif mempercepat penyembuhan pada demam berdarah. Hal ini disebabkan karena kandungan buah jambu biji (terutama yang berwarna merah) kaya akan vitamin C dan flavonoid kuercetin (banyak pada daunnya).
Menurut peneliti Eliminate Dengue Project (EDP) dari Universitas Gadjah Mada, dr Riris Andono Ahmad, MPH, PhD, dilansir dari detikHealth mengatakan bahwa belum pernah membaca penelitian tentang jambu biji yang ampuh mengatasi demam berdarah.
Namun beliau mengatakan bahwa pasien DBD memang diharuskan untuk mengonsumsi berbagai vitamin dan menjaga tubuh tetap terhidrasi agar penyembuhannya bisa lebih cepat.
“Artinya karena yang berbahaya dari demam dengue dan DBD kan adalah kebocoran plasma, sama seperti kita sedang dehidrasi jadi minum banyak cairan itu baik untuk menjaga dia tetap terhidrasi,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Prof DR. Dr. Sri Rejeki dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FKUI-RSCM, bahwa jus jambu biji ternyata tidak berkhasiat untuk meningkatkan trombosit.
Seperti diketahui pada penderita DBD, nilai trombosit mulai menurun pada masa demam dan mencapai nilai terendah pada masa renjatan atau syok.
“Jadi sebenarnya anggapan mengonsumsi jus jambu untuk menaikkan trombosit salah kaprah,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Prof Sri menegaskan bahwa sebenarnya yang terjadi adalah daya tahan tubuh meningkat karena kandungan vitamin C dalam jambu biji. Ketika daya tahan tubuh meningkat maka, trombosit penderita DBD akan naik secara perlahan dengan sendirinya. Selain itu beliau juga mengimbau agar pasien DBD juga mengonsumsi makanan sehat dan bergizi yang berguna sebagai pembangun daya tahan tubuh untuk melawan virus demam berdarah.
“Jangan bergantung hanya dari vitamin jambu biji saja, makanan sehat lain yang bergizi dan bervitamin tinggi juga baik dan bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh,”
Jadi kesimpulannya adalah jambu biji bukan semata-mata sebagai obat demam berdarah. Tetapi kandungan vitamin C yang tinggi membantu meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi virus yang menyebabkan penyakit demam berdarah.
Sedangkan kuercetin berfungsi sebagai antiperadangan, antihistamin, dan antioksidan yang mujarab sehingga bisa mencegah pembentukan enzim mRNA. Enzim mRNA inilah yang akan membuat virus dengue semakin kuat dan menyebar dalam tubuh pasien DBD.
Selain itu kuercetin juga akan menghambat proses virus memperbanyak diri dalam tubuh manusia sehingga jumlah virus yang menyerang tubuh menjadi lebih sedikit jumlahnya, dengan demikian jumlah trombosit yang diserang juga berkurang.
Kuercetin ini juga membantu mengobati kerapuhan pembuluh darah kapiler yang terjadi akibat serangan virus sehingga kejadian perdarahan yang sering menjadi komplikasi demam berdarah juga berkurang.
Sumber :
3. https://lifestyle.kompas.com/read/2016/11/19/160000123/benarkah.jus.jambu.menaikkan.trombosit.%20
4. https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/penyakit-musiman/manfaat-jambu-biji-untuk-demam-berdarah/
