Ada banyak kisah sukses investasi di berbagai forum saham baik di FB maupun Stockbit.

Kali ini ITSTIME.ID akan bercerita tentang kisah gagal saat tidak konsisten menerapkan planning investasi.

Awalnya kami fokus akan average down jika harga saham sudah turun di bawah 10%. Namun tiba-tiba pasar atau IHSG menguat membuat kami merasa bosan dan ingin mencoba tektok beberapa saham yang dipandang memiliki fundamental bagus, membagikan dividen dan trennya naik turun di range harga tertentu seperti ASII yang bergerak di kisaran 5200 sampai 5800, ACES di kisaran 1500 sampai 1700 dan SIDO di kisaran 760 sampai 800.

Kami mulai masuk di masing-masing saham tersebut. Awalnya berjalan lancar dengan terlihat cuan sekitar 2%. Target kami sesuai ketentuan yaitu di range tertinggi di saham tersebut.

Namun apa daya, IHSG justru terus menurun dari sekitar 6300 hingga berada di kisaran 5800an.

Efeknya adalah saham-saham yang menjadi fokus kami mulia menurun di bawah 10% tetapi kami tidak bisa mengambil tindakan apapun karena uangnya sudah kami belikan saham-saham yang ingin ditektok. Ambyar.

Saham utama turun di bawah 10%, dana habis, eh saham yang ditektok juga turun terus…

Sampai saat artikel ini ditulis tanggal 15 Juni 2021, semua saham tektok masih minus dan saham utama malah ada yang sudah floating profit di atas 10%…

Memang seharusnya menjadi investor itu membosankan. Hanya menunggu dan menunggu sampai ada sasaran yang siap ditembak.

Author: Ahmad Muttaqin

Penyuka teknologi yang sedang belajar tentang finansial dan terobsesi dengan dunia kesehatan. Hobi mereview makanan juga terutama yang warung under rated.

Leave a Reply