Editor : Ahmad Muttaqin

Setelah artikel terakhir kita membahas tentang EPS (Earning per Share) perusahaan, sekarang kita akan membahas tentang

  • Apa pengertian gross profit margin (GPM)
  • Apa manfaat gross profit margin bagi investor
  • Bagaimana cara menghitungnya

Ingin Menghitung Harga WAJAR Saham? Perhatikan EPS-nya (Earning Per Share)

Artikel ini adalah rangkuman dari berbagai sumber dan jika ingin melihat sumbernya akan kami cantumkan di akhir artikel.

Pengertian Gross Profit Margin

Gross Profit Margin atau Margin Laba Kotor adalah perbandingan antara laba kotor dengan penjualan atau pendapatan yang ada. Secara spesifiknya adalah GPM merupakan rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, baik itu laba kotor, laba operasi dan laba bersih, terhadap penjualannya dalam periode tertentu. (1)(2)

Sedangkan definisi Gross Profit Margin (GPM) menurut para ahli :

  • Kasmir, GPM adalah margin laba kotor yang menunjukan laba yang relatif terhadap perusahaan,
    dengan cara penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan. Rasio ini merupakan cara untuk penetapan harga pokok penjualan.”
  • Mamduh dan Halim (2009), GPM adalah kemampuan yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk dapat menghasilkan produk secara efisien, serta kemampuan untuk menjual produk yang dihasilkannya.
  • Sawir (2009), GPM merupakan ukuran keefektivitasan suatu perusahaan untuk mengendalikan biaya barang atau produksi serta kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan untuk menghasilkan produk secara efisien.
  • Syamsuddin (2009), GPM merupakan persentase dari hasil laba kotor yang dibandingkan dengan hasil penjualan. Kondisi operasi perusahaan ini akan dianggap baik apabila ukuran laba kotor tinggi. Ha tersebut menyatakan bahwa total biaya barang yang dijual lebih rendah dibandingkan dengan harga jualnya. Begitupun sebaliknya, ketika laba kotor yang cenderung rendah akan mempengaruhi operasi perusahaan yang menjadi kurang baik.

Perusahaan yang memiliki margin lebih besar berarti menghasilkan laba lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki margin kecil jika diukur dalam nilai penjualan yang sama.

Tetapi dengan catatan ketika ingin membandingkan GPM antar perusahaan, pilihlah perusahaan yang berada dalam 1 sektor agar hasilnya tidak bias

Mau Membandingkan Saham Yang Terbaik? Lihat Sektornya Dulu Donk

Rumus Gross Profit Margin (GPM)

Nah rumus dari menghitung GPM adalah (3) :

Gross Profit Margin (GPM) = Laba kotor (Gross Profit) : pendapatan Penjualan (Sales Revenue)

Sedangkan rumus untuk menghitung laba kotor adalah

Gross Profit (GP) = Pendapatan Penjualan (Sales Revenue) – Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold)

Penjelasan :

  • Cost of Goods Sold adalah semua dana yang dikeluarkan oleh perusahaan agar dapat memproduksi barang yang dijual atau untuk pendapatan dari barang yang dijual.
  • Sales Revenue merupakan pendapatan yang didapatkan oleh perusahaan dari hasil penjualan produk dan layanan kepada pelanggannya.

Contoh Kasus Gross Profit Margin (GPM) SIDO

Berikut contoh kasus langsung dari perusahaan Sido Muncul dengan kode emiten SIDO yang sumbernya diambil dari web RTI

Dengan melihat rumus di atas maka kita harus melihat dahulu Gross profit SIDO tahun 2019 adalah

Atau jika ingin melihat langsung via LK SIDO tahun 2019 bisa download disini LK SIDO 2019

Setelah menemukan Gross profitnya yaitu 1.680.564 maka tinggal menghitung Gross Profit Marginnya dengan rumus ini

Gross Profit Margin (GPM) = Laba kotor (Gross Profit) : pendapatan Penjualan (Sales Revenue)

Gross Profit Margin (GPM) = 1.680.564 : 3.067.434

Gross Profit Margin (GPM) = 0.54 atau jika dalam persen menjadi 54%

Gimana? Sudah paham kan?

Manfaat Gross Profit Margin (GPM)

Dengan mengetahui besaran GPM, kita bisa membandingkan GPM antar perusahaan dalam 1 sektor. Dan dengan rasio GPM ini diharapkan kita mengetahui bahwa perusahaan yang memiliki profit margin besar berarti

  • perusahaan tersebut efisien dan produknya lebih menguntungkan dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki profit margin lebih kecil.
  • perusahaan tersebut memiliki kemampuan untuk menjual produknya dengan lebih mahal dengan modal yang sama. (1)

Sumber :

1. https://id.investing.com/

2. https://analis.co.id/

3. https://rumus.co.id/

4. https://elib.unikom.ac.id/

Author: Ahmad Muttaqin

Penyuka teknologi yang sedang belajar tentang finansial dan terobsesi dengan dunia kesehatan. Hobi mereview makanan juga terutama yang warung under rated.

Leave a Reply