Editor : Ahmad Muttaqin
Jamu adalah salah satu minuman tradisional yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia terutama wanita.
Ada begitu banyak khasiat yang bisa diberikan oleh jamu ini dan yang mungkin banyak dicari adalah membuat tubuh menjadi lebih segar. Selain itu juga memang jamu bisa menjadi obat alternatif dalam mengobati penyakit-penyakit ringan, seperti pilek, batuk, atau masuk angin.
Jamu biasanya merupakan campuran dari bahan-bahan herbal seperti kunyit, jahe, kencur, sirih, dan berbagai jenis bahan lainnya, yang pencampurannya dibuat dengan alat maupun dengan tangan.
Nah karena ITSTIME.ID di edisi ini membahas tentang minum jamu bagi ibu hamil, maka pertanyaannya adalah apakah ibu hamil boleh minum jamu?
Begini ulasannya dikutip dari berbagai sumber terpercaya.
Di masyarakat masih terjadi pro dan kontra soal keamanan meminum jamu bagi ibu hamil.
Menurut dr. Hasnah Siregar, Sp.OG, dokter ahli kandungan RSAB Harapan Kita, bahwa minum jamu bisa bermanfaat bagi ibu yang sedang hamil, tetapi pemakaiannya harus diawasi oleh dokter.
Dan yang menjadi permasalahan apakah ibu hamil boleh minum jamu atau tidak itu adalah campuran dari jamu itu sendiri.
Menurut American Pregnancy, ada beberapa tanaman obat yang bermanfaat untuk kehamilan, sehingga minum jamu saat hamil tidak bermasalah, di antaranya yaitu:
1. Daun raspberry merah, tanaman ini mengandung zat besi, membantu untuk menghilangkan mual, serta menurunkan rasa sakit saat melahirkan.
2. Daun peppermint, cukup ampuh dalam mengatasi rasa mual dan kembung pada ibu hamil.
3. Akar jahe: Membantu meredakan mual dan muntah
4. Chamomile: Kaya akan antioksidan dan membantu membuat tubuh rileks, sehingga membantu meringankan stres dan kecemasan.
5. Bawang putih: Bawang putih mengandung banyak mineral dan vitamin yang dapat mencegah infeksi. Bawang putih juga diketahui dapat menaikkan imun sistem dan membantu melancarkan pencernaan.
6. Kunyit: Kunyit dapat membantu melancarkan peredaran darah, menaikkan sirkulasi darah dan menaikkan energi tubuh.
Lalu apa saja bahan jamu yang tidak aman untuk dikonsumsi?
Ada bahan campuran dalam jamu yang sebenarnya memberi akibat buruk bagi ibu hamil. Salah satunya adalah bahan-bahan berikut :
1. Teh herbal yang dicampur daun daun raspberry atau rosemary
American Pregnancy mengingatkan beberapa bahan jamu seperti kencur, rosemary, dan gingseng sebenarnya berdampak buruk jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Diketahui, teh herbal yang diramu dengan daun raspberry atau rosemary ternyata bisa memicu terjadinya kontraksi ataupun pendarahan kehamilan.
2. Campuran jamu dengan kunyit
Jika kehamilan sedang dalam trimester pertama, sebaiknya hindari minuman ini supaya tidak ada gangguan pada janin. Kontraksi pada rahim yang bisa tiba-tiba muncul setelah mengonsumsi kunyit dapat memicu keguguran atau kelahiran prematur.
Perlu diketahui bahwa kontraksi selama masa kehamilan akan terjadi secara bertahap seiring pergerakannya. Otot rahim akan semakin mengencang, sehingga membuat gangguan seperti nyeri punggung dan beberapa gejala lain.
Kunyit juga diketahui tergolong sulit dicerna, dan dapat membuat air ketuban menjadi keruh.
Kondisi air ketuban keruh ini tentu akan membahayakan kesehatan janin sebab pada saat itu janin mungkin akan mnegalami kesulitan bernapas sewaktu dilahirkan. Bukan hanya masalah tersebut, masalah lain yang mungkin dihadapi adalah air tersebut akan beresiko membahayakan apabila terminum oleh bayi.
3. Jamu dengan ramuan daun sirih
Banyak mitos yang mengatakan bahwa mengonsumsi daun sirih dapat mengeringkan rahim.
Namun, dalam ilmu kedokteran hal tersebut hanyalah sebuah mitos.
Mengonsumsi daun sirih saat hamil bukanlah mengeringkan rahim, tapi lebih mengakibatkan defisiensi asam folat pada ibu sehingga berpengaruh pada janin dan menyebabkan terjadinya gangguan perkembangan janin dan kelainan bawaan janin.
4. Kandungan jahe pada jamu
Di awal-awal kehamilan, jahe dipercaya bisa mengurangi gejala morning sickness. Meski begitu ternyata ada juga sisi buruk dari minuman jahe jika kebanyakan dikonsumsi saat hamil.
Seperti dilansir dari webmd.com, jika seseorang mengonsumsi lebih dari 5 gr jahe setiap harinya, hal itu akan menyebabkan beberapa dampak seperti kelebihan gas pada perut, memicu heartburn, dan untuk beberapa orang bahkan bisa timbul iritasi pada mulut.

Berikut adalah daftar tips keamanan saat mengkonsumsi jamu selama kehamilan.
- Batasi dosis dan konsumsi jamu
- Jangan gabungkan terlalu banyak bahan herbal sekaligus
- Gunakan bahan herbal yang berbeda pada waktu yang berbeda selama kehamilan
- Selalu ikuti instruksi dokter tentang konsumsi herbal
Kesimpulannya apakah ibu hamil sebaiknya minum jamu atau tidak?
Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dikutip dari KlikDokter, ibu hamil sebaiknya menghindari minum jamu tradisional. Makin berbahaya jika ibu hamil meminum jamu tradisional kemasan.
dr. Mega menambahkan jika memang mau mengonsumsi jamu tradisional, lebih baik didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter kandungannya. Dilihatkan juga apa saja komposisinya, apakah bahan-bahannya sesuai yang tertulis di kemasan atau tidak dan kemudian boleh diminum atau tidak.
Sumber :
1. https://www.popmama.com/pregnancy/first-trimester/donahandayani/amankah-mengonsumsi-jamu-saat-hamil
2. https://hellosehat.com/kehamilan/perkembangan-janin/minum-jamu-saat-hamil-boleh-atau-tidak/
3. https://id.theasianparent.com/jamu-untuk-ibu-hamil
4. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3619000/bolehkah-ibu-hamil-minum-jamu-tradisional
5. https://bidanku.com/bolehkah-ibu-hamil-minum-jamu