Kalo kalian menelusuri grup-grup edukasi saham baik di Facebook, Telegram maupun Stockbit pasti akan banyak sekali menemukan grup-grup yang menawarkan jasa rekomendasi stockpick.

Sebenarnya apa itu grup jasa rekomendasi stockpick?

Suatu layanan yang dikerjakan oleh seseorang yang sudah “ahli” untuk memberikan rekomendasi suatu saham tertentu bagi masyarakat awam.

Ada grup yang menawarkan jasa stockpick gratis walopun layanannya tidak full (Misal 1 hari ada 5 stockpick, tetapi karena gratisan hanya 1 yang diungkap, yang 4 menggunakan kode-kode seperti saham A***), ada yang menawarkan jasa stockpick full berbayar dan ada layanan yang menawarkan jasa cara mencari saham yang siap naik (jadi diajari cara mencari sahamnya dan bonusnya diberi beberapa stockpick).

Ada yang salah dengan grup-grup itu?

Tidak.

Apakah grup-grup itu curang?

Tidak tau

Apakah mereka beli dulu kemudian baru dipompom kemudian saat memberi beli mereka jualan?

Tidak tau

Apakah mereka cuan karena membership bukan karena sahamnya?

Tidak tau.

ITSTIME.ID tidak mempermasalahkan grup-grup tersebut. Yang justru akan ITSTIME.ID bahas adalah ketika ada masyarakat awam kemudian masuk ke dunia saham tanpa ilmu SAMASEKALI dan langsung ikut grup-grup tersebut dan berharap cuan.

Ini yang berbahaya.

Banyak yang beranggapan bahwa ketika ikut grup berbayar maka hidupnya akan berubah drastis dan menjadi kaya raya. Tidak-tidak.

Jika mau kaya semudah itu maka orang no 1 dan 2 terkaya di Indonesia bukan pemilik Djarum tetapi no 1 nya adalah pemilik grup saham berbayar dan no 2 nya adalah kalian yang ikut grupnya.

Jadi ketika kalian ikut grup maka kalian juga WAJIB belajar mengapa stockpick itu dimunculkan atau dianggap saham tertentu itu akan terbang.

Kalian harus pelajari mengapa stockpick itu diberi waktu TP di angka sekian dan harus Cutloss di angka sekian.

Pelajari semua pelan-pelan dan dengan adanya grup itu otomatis belajarnya lebih mudah karena setiap hari sudah ada suguhan nama saham yang kemungkinan terbang.

Jadi tetaplah belajar makan walopun sudah ada yang menyuapi makanan langsung ke mulut.

Ingat itu adalah uang kalian bukan uang pemilik grup.

Kalian yang punya rencana masa depan dengan uang tersebut.

Kalian yang tahu persis kapan uang itu bisa ditahan dan kapan harus diambil untuk kebutuhan lain.

Jika stockpick saham tidak tepat maka yang rugi adalah kalian bukan pemilik grup saham walopun grupnya berbayar.

Sumber :

1. https://www.thereporter.com (Featured Image)

Author: Ahmad Muttaqin

Penyuka teknologi yang sedang belajar tentang finansial dan terobsesi dengan dunia kesehatan. Hobi mereview makanan juga terutama yang warung under rated.

Leave a Reply