Salah satu langkah pertama saat kita mau memasuki dunia saham adalah memilih sekuritas.

Banyak pertimbangan untuk memilih sekuritas ini seperti :

  • Biaya jual dan beli
  • Live trade (ini cocok digunakan bagi para trading)
  • Fitur-fitur yang bisa digunakan untuk analisa saham
  • dsb

ITSTIME.ID juga sudah merangkumkan beberapa hal bagi kita saat memilih sekuritas yang bisa dibaca disini LENGKAP : 11 Cara Memilih Perusahaan Sekuritas Bagi Pemula

Kemaren ITSTIME.ID sempat mencoba membuka rekening di Ajaib dan ternyata cuma butuh waktu setengah hari saja. Baca detailnya disini Buka Rekening Saham di Ajaib Hanya Butuh 1 Hari. AJAIB AJIB

Namun pasti banyak yang tidak tahu dengan situasi ini “Bagaimana kalo sekuritas yang kita gunakan ternyata tutup atau bangkrut? Bagaimana nasib uang kita?

Artikel tentang jika sekuritas tutup bagaimana nasib uang kita ini merupakan rangkuman dari berbagai web. Sumber berada di akhir artikel.

Perlu dipahami sekali lagi bahwa Perusahaan sekuritas adalah firma yang merupakan anggota bursa efek dengan lisensi khusus untuk melakukan jual beli efek atau saham dan menjadi perantara transaksi bagi perusahaan atau investor.

Jadi kita sebagai masyarakat tidak bisa langsung membeli saham di pasar seperti kita membeli cabe di pasar.

Namun ada sebuah lembaga yang menjadi perantara kita untuk membeli saham tersebut.

Saat membuat akun di sekuritas kita akan dibuatkan sebuah rekening yang disebut dengan Rekening Dana Nasabah dengan atas nama kita bukan atas nama sekuritas.

RDN inilah yang menjadi tempat uang kita berada tergantung bank mana yang kita pilih menjadi RDN (ITSTIME.ID mempunyai RDN di Mandiri dan Bank Permata).

Jadi posisi uang kita bukan di sekuritas tetapi di bank sehingga apabila sekuritas tutup uang kita tetap aman karena sejak tahun 2012, otoritas pasar modal sudah mewajibkan adanya pembukaan rekening atas nama masing-masing nasabah (RDN), yang terpisah dari rekening perusahaan sekuritas.

Pertanyaannya bagaimana kalo sekuritas tutup dan cara kita mengamankan uang kita?

Jika sekuritas kita tutup maka kita akan memindahkan layanan perantara jual beli sahamnya ke sekuritas lain.

Berikut penjelasan lengkapnya yang dikutip dari web https://www.teguhhidayat.com/

1. Buka rekening baru di sekuritas lain.

2. Telpon pihak sekuritas yang lama, untuk memproses pemindahan saham ke rekening baru tersebut.

Perlu dicatat bahwa meski sebuah sekuritas tidak lagi beroperasi, tapi perusahaan/PT-nya sendiri tidak akan langsung tutup begitu saja, melainkan back office-nya masih akan beroperasi selama beberapa waktu.

3. Isi form yang ada. Biasanya akan ada biaya yang dibebankan kepada kita saat akan pindah sekuritas.

Saat mau dipindah ada 2 opsi yaitu

  • saham akan dipindah dalam bentuk saham
  • saham akan dijual terlebih dahulu kemudian uang hasil pencairan tersebut kita tarik

Biaya pindah saham itu murah, hanya sekitar Rp. 20.000 – Rp. 25.000 (tergantung sekuritasnya) per nama saham. Ingat, per nama saham ya, bukan per lembar saham yang kamu punya.

Jadi misalnya kita mau memindahkan saham GGRM (100 lot) dan BBCA (100 lot) dari sekuritas lama ke sekuritas baru, maka biayanya hanya 2 x Rp. 25.000 saja.

Misalnya kamu hanya mau pindahkan 1 lot BUMI maka biayanya adalah 1 x Rp. 25.000 saja.

Syarat pindah saham yang harus dilakukan :

  • Sudah proses pembukaan rekening saham baru di sekuritas lain.
  • Rekening baru harus dengan data diri / identitas yang sama persis dengan yang lama
  • Tidak bisa dengan rekening nama berbeda. Jika nama berbeda, maka harus melakukan transaksi crossing / tutup sendiri (TN)

Sumber :

1. https://www.teguhhidayat.com/2020/08/sekuritas-ditutup-begini-cara-memproses.html

2. https://galerisaham.com/biaya-pindah-saham/

3. https://ajaib.co.id/apa-yang-terjadi-jika-perusahaan-sekuritas-tutup/

Author: Ahmad Muttaqin

Penyuka teknologi yang sedang belajar tentang finansial dan terobsesi dengan dunia kesehatan. Hobi mereview makanan juga terutama yang warung under rated.

2 Replies to “Jika Sekuritas Tutup/Suspend, Bagaimana Nasib Uang Dan Saham Kita?

  1. Wah jadi gak perlu was-was ya. Untuk proses pindah saham pernah saya lakukan dari Sinarmas ke Mirae. Prosesnya cepat sih, sekitar 2-3 hari dengan biaya 22.000 per emiten.

Leave a Reply