Editor : Ahmad Muttaqin
Kalo bunda sedang membaca artikel ini artinya kemungkinan besar bunda sedang hamil. ITSTIME.ID ingin mengucapkan selamat atas kehamilannya.
Apa itu USG Kehamilan?
Nah masuk ke artikel tentang USG. Bagi pasangan suami istri yang memang sudah menantikan kelahiran buah hati, maka selama kehamilan pasti akan selalu dijaga terus menerus baik dari sisi makanan, obat-obatan atau suplemen untuk kandungan dan biasanya pasangan juga akan rutin melakukan cek USG.
USG atau ultrasonografi adalah teknik menampilkan gambaran atau citra dari kondisi bagian dalam tubuh. Dalam mengambil gambar, alat ini memanfaatkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi. USG dilakukan oleh setiap ibu hamil untuk USG memungkinkan dokter kandungan untuk melihat masalah dengan organ, pembuluh, dan jaringan tanpa perlu membuat sayatan.. Melalui pemeriksaan USG kehamilan juga Bunda dapat melihat jenis kelamin janin dan melihat kondisi janin secara keseluruhan.
Saat ini ada 3 jenis USG yaitu USG 2 dimensi atau 2D (hanya menghasilkan gambar hitam putih dan tidak bergerak), 3 dimensi atau 3D (menghasilkan dimensi gambar yang utuh), dan 4 dimensi atau 4D (menghasilkan gambar yang bergerak.).
Menurut Monica Mendiola, MD, seorang dokter dalam bidang kesehatan wanita di Beth Israel Deaconess HealthCare-Chelsea dan seorang instruktur Obstetrics dan Ginekologi di Harvard Medical School USG paling aman dilakukan oleh ibu hamil adalah jenis USG 2D namun dalam jumlah yang sedang.
Terdapat dua jenis pemeriksaan USG yang dilakukan pada ibu hamil, yakni USG transvaginal dan USG perut (abdomen). USG transvaginal umumnya dilakukan pada awal masa kehamilan, sedangkan USG perut dilakukan saat usia kehamilan lebih tua.
Berapa kali ibu hamil melakukan USG?
Berapa jumlah pemeriksaan USG yang dianjurkan selama kehamilan berbeda antara negara dan institusi pendidikan, demikian menurut dr Judi Januadi Endjun, SpOG, Subbagian Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi, RSPAD Gatot Subroto.
Secara umum dianjurkan pemeriksaan USG sebanyak tiga kali, yaitu trimester pertama (kehamilan 10-14 minggu), trimester kedua (kehamilan 18-22 minggu), dan trimester ketiga (kehamilan 28-32 minggu). Ada juga yang menambahkan pemeriksaan USG begitu diketahui tes kehamilan positif, dan bila pasien belum pernah melakukan pemeriksaan USG di tempat atau pada dokter tersebut (dianggap pasien baru).
Selain itu, apabila ibu hamil memiliki masalah medis seperti diabetes dan hipertensi, mereka perlu melakukan USG tambahan. Artinya, para ibu hamil dengan kondisi medis tertentu bisa melakukan USG lebih dari 2 kali.
Kapan waktu yang terbaik untuk melakukan USG?
Waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan USG sebenarnya adalah kapan saja. Pasalnya, pemeriksaan pada setiap usia kehamilan memiliki kegunaan yang berbeda. Berikut adalah perbedaannya:
1. Trimester pertama (minggu 1-12)
Proses USG pertama ini akan terjadi ketika bunda sedang hamil selama 6 hingga 8 minggu. Pada tahap ini, janin sangat kecil dan rahim serta saluran telur lebih dekat ke saluran lahir daripada ke perut. Gelombang suara memantul dari janin dan mengirim sinyal yang menghasilkan gambar hitam dan putih dari janin.
Pemeriksaan USG pada awal trimester pertama biasanya dilakukan dengan metode transvaginal. Tujuannya adalah sebagai berikut:
- Memastikan kehamilan
- Mengetahui denyut jantung janin
- Mendeteksi kehamilan kembar
- Mendeteksi pertumbuhan abnormal pada janin
- Menentukan apakah kehamilan terjadi di dalam atau di luar rahim
- Mendeteksi risiko kehamilan prematur dan keguguran
- Melakukan penapisan trimester pertama (first trimester screening)
2. Trimester kedua (minggu 12-27)
Pada tahap ini bunda harus menjalani pemeriksaan USG yang detail, umumnya antara minggu ke 18 hingga 20 kehamilan, yang akan memberi gambaran yang lebih jelas tentang janin. USG ini disebut pemindaian anatomi, berlangsung 20 hingga 45 menit jika memiliki satu bayi, lebih lama jika hamil bayi kembar.
Dokter kandungan menggunakannya untuk menilai pertumbuhan bayi dan memastikan semua organnya berkembang dengan baik.
Pemeriksaan USG pada masa trimester kedua kehamilan dapat dilakukan dengan metode USG perut. Manfaat utamanya adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai perkembangan janin dengan indikator sebagai berikut:
- Mengetahui kelengkapan organ vital seperti jantung, paru-paru, dan struktur otak
- Mengetahui jenis kelamin janin
- Memastikan apabila kehamilan kembar
- Memantau jumlah cairan ketuban
- Mendeteksi masalah pada plasenta
- Mengetahui aliran darah tubuh janin
3. Trimester ketiga (minggu 24-40)
Bagi banyak ibu hamil, USG terakhir mereka dilakukan pada pemindaian anatomi 20 minggu. Jika lewat, maka dokter akan melakukan pemantauan detak jantung janin dan ultrasound untuk menilai tingkat cairan ketuban.
Alasan lain untuk USG trimester ketiga termasuk kekhawatiran tentang kesehatan plasenta dan pertanyaan tentang apakah pertumbuhan bayi normal. Sebelum melakukan USG ini, bunda mungkin telah diminta untuk menunda buang air kecil. Hal ini agar gelombang suara berjalan lebih baik melalui cairan, sehingga kantung kemih penuh dapat meningkatkan kualitas USG.
Pemeriksaan USG pada trimester ketiga kehamilan berfokus pada pertumbuhan janin dan kesiapan menuju persalinan. Manfaat pemeriksaan ini antara lain:
- Mengetahui posisi janin dalam rahim (normal, miring, atau sungsang)
- Mendeteksi fungsi plasenta menjelang persalinan
- Mendeteksi kecacatan pada janin
- Memprediksi hari kelahiran
- Mengetahui apakah janin masih ‘betah’ berada dalam rahim atau sudah harus segera dilahirkan
Itulah penjelasan lengkap tentang apa itu USG, berapa kali ibu hamil sebaiknya melakukan USG dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan USG.
Semoga bermanfaat dan semoga bunda melahirkan putra putri dengan sehat.
Sumber :
1. https://www.alodokter.com/lebih-jauh-tentang-usg
2. https://id.theasianparent.com/usg-kehamilan
3. https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/berapa-kali-usg-pemeriksaan-kehamilan/
4. https://parenting.orami.co.id/magazine/berapa-kali-usg-sebaiknya-dilakukan-selama-hamil
5. https://lifestyle.kompas.com/read/2011/04/05/08584168/berapa.kali.harus.periksa.usg