Artikel ini ditulis saat dunia saham di Indonesia mulai goyang setelah naik dengan istimewa. (27 Januari 2021)

“Gempa” saham mulai ketika saham-saham seperti IRRA maupun INAF atau saham-saham farmasi yang naik sangat tinggi.

Diikuti kenaikan yang tidak wajar beberapa saham seperti ANTM dan BRIS.

Namun semua menjadi ambrol saat ARB mulai datang bahkan dengan berjilid-jilid

Semua menjadi panik terutama para newbie imvestor ritel dan di grup-grup banyak yang bertanya 2 hal ini

1. Saat ARB begini bagaimana cara keluarnya?

Dan ini jawaban dari ITSTIME.ID Mau KELUAR Saat ARB Berjilid-Jilid? Pake Fitur GTC (Good Till Cancel) Aja

2. Saham saya sudah ARB berkali-kali mending hold atau cutloss?

Harga Saham Terus Turun. Mending Hold Atau Cutloss?

Sebenarnya semua hal di atas bisa diantisipasi jika kita menerapkan prinsip paling mendasar yang diambil dari salah satu kaidah fiqh yaitu

” Menghindari Madhorot (kerusakan) lebih baik daripada mengambil manfaat”

Bagaimana implementasinya di bursa saham menggunakan kaidah di atas?

Menjaga uang kita tetap aman (manajemen risiko) lebih baik dibanding kita berharap cuan berlimpah.

Apakah cuan tidak boleh? Boleh jika kita lebih dahulu menghindari kerusakan atau kerugian.

Ada banyak saham yang sangat cantik yang membuat kita ingin mengkoleksi karena memang “menjanjikan” cuan yang sangat berlimpah.

Sebut saja saham-saham seperti IRRA, ANTM, BRIS maupun saham gorengan seperti BUMI (dan masih banyak lainnya)

Semua berlomba-lomba membeli karena adanya “angin segar” untuk cuan sampai bagger bahkan multibagger.

Kita menjadi iri saaat orang lain merasakan bagger atau kenaikan di atas 100%.

Kalian Investasi/ Trading Atau Kompetisi Saham Sih Sebenarnya?

Dari titik inilah logika kita menjadi tidak sejalan dan akhirnya manajemen resiko yang seharusnya digunakan justru malah diabaikan.

Daripada tidak ikut pesta dan menikmati bagger mending sekalian nyemplung.

Biasanya perasaan ingin nyemplung atau mengejar kereta dengan pertanyaan seperti di bawah ini Saham ABCD Sudah Murah Atau Masih Mahal Ya

Tapi ternyata dunia saham tidak seindah itu. Pak Lho Kheng Hong berpesan dalam seminarnya Tuhan Maha Pengampun, tetapi saham tidak mengenal belas kasihan.

Cerita Panjang Lo Kheng Hong Di Dunia Investasi Saham

“Pesta” yang diharapkan akan memberikan cuan dan kekayaan secara instan selesai dan memberikan kerugian juga dengan instan.

Sebelum membeli saham tetap perhatikan fundamental perusahaan dan jangan sampai iri ketika saham yang sudah kita beli jalannya sangat lambat.

Cara Mencari Saham Berfundamental Bagus Dan Rutin Membagikan Dividen

Itu tidak masalah daripada jalannya tidak karuan seprti kuda yang lepas dari tali kekang.

Sekali lagi terus untuk tetap menghindari resiko daripada berusaha mengambil cuan yang berlipat.

Sumber :

1. https://cdn-brilio-net.akamaized.net

Author: Ahmad Muttaqin

Penyuka teknologi yang sedang belajar tentang finansial dan terobsesi dengan dunia kesehatan. Hobi mereview makanan juga terutama yang warung under rated.

Leave a Reply