Editor : Ahmad Muttaqin

Setelah sekitar 1 tahun menggunakan layanan Indihome akhirnya gw menutup layanan ini dengan 2 perasaan. Ada rasa kesal dan rasa senang. Kok bisa?

Cerita bermula dari bulan Agustus 2018 saat memasang layanan Indihome di kota kecil (Kutowinangun Kebumen). Saat itu alasan menggunakan Indihome untuk menonton Liga Inggris di Beinsport dan digunakan untuk internetan.

Tidak ada layanan yang mengecewakan walaupun ternyata Beinsportnya acak-acak alias kadang ada kadang harus add on alias bayar lagi.

Setelah berjalan 1 tahun, akhirnya gw memutuskan untuk menutup Indihome alias unsubscribe.

Emosi ini bermula dari sini. Gw mencoba menghubungi pihak Indihome di Twitter untuk menanyakan perihal bagaimana cara memutuskan langganan. Ternyata dijawab bahwa gw harus datang langsung ke Plasa Telkom setempat untuk mengurus pemberhentian layanan dan sekaligus membawa alat yang dipinjamkan.

Oh ya ada 2 catatan disini. Yang pertama jika berlangganan Indihome maka kalian akan diberi fasilitas peminjaman alat dan ini ternyata wajib dikembalikan saat ingin berhenti berlangganan. Yang kedua adalah alasan gw memutuskan Indihome karena pindah rumah ke Yogyakarta.

Dari kedua alasan itulah akhirnya gw mulai emosi ketika pertanyaan di Twitter selalu dibalas dengan harus datang ke Plasa Telkom. Dan yang semakin membuat gemas adalah yang menjawab adalah orang yang berbeda-beda sehingga jalan ceritanya harus diulang-ulang.

Akhirnya tanggal 18 November 2019 kemaren gw memutuskan untuk ke Plasa Telkom untuk memutuskan layanan ini tapi tidak dengan membawa alat yang dipinjamkan.

Gw merasa jika gw harus membawa alat tersebut baru bisa berhenti maka sekalian saja gw tidak membayar langganannya.

Sampai di Plasa Telkom Jogja langsung disambut pak Satpam dan diberi karcis. Sebelum diberi karcis langsung dipanggil oleh semacam customer service. Gw pikir wow cepat sekali. Gw datang jam 08.30 pagi.

Gw mulai merasa keren juga nih Telkom. Udah cepat dan langsung disambut dengan ramah oleh CS (Untung hati gw enggak berubah untuk lanjut berlangganan).

Gw ditanya tentang alasan memutus hubungan (Eh memutus Indihome) dan diberi selembar berkas untuk diisi alasan-alasan mengapa berhenti berlangganan.

Yang unik adalah CS ini tidak seperti perusahaan pada umumnya. CS ini duduk santai seperti teman ngobrol. Lihat gambar ya (Gambar sangat sedikit karena gw masih mementingkan privasi orang)

Dok : pribadi

Selain tempatnya unik, pelayanannya sangat ramah bahkan pas mau ngelem materai (bukan ngelem aibon ya), CS nya menawarkan bantuan ngelemkan.

Selain itu, saat pembayaran (Gw harus melunasi pembayaran bulan Oktober full dan sedikit bulan November) langsung bisa sama CS-nya. Tidak harus ke kasir atau bag keuangan.

Wow. Amazing sekali. Gw jadi pengen berlangganan lagi nich.

Itulah sekelumit cerita gw saat menutup layanan Indihome. Kesimpulannya adalah

1. Jika ingin menutup layanan Indihome bisa langsung di Plasa Telkom walaupun berbeda kota

2. Lunasi tunggakan bulan yang sudah dilewati dan bulan yang sedang berjalan (Gw bayar bulan Oktober 365rban dan 36 rb untuk bulan November)

3. Ternyata alatnya tidak dibawa juga tidak apa-apa (Mungkin kalo pas selow gw akan kembalikan)

Terima kasih Indihome, Terima kasih Telkom.

Ups jadi pengen beli saham Telkom kan kalo begini ceritanya…

Sumber gambar featured :

1. http://donadewiy.blogspot.com/2017/04/pengalaman-magang-di-telkom-jogja.html

Author: Ahmad Muttaqin

Penyuka teknologi yang sedang belajar tentang finansial dan terobsesi dengan dunia kesehatan. Hobi mereview makanan juga terutama yang warung under rated.

2 Replies to “Pengalaman Menutup Akun Indihome Di Plaza Telkom Yogyakarta

  1. Halo mas Ahmad, saya mau nanya.. Kemarin pas mau berhenti langganan apa ada syarat harus berlangganan Indihome minimal 3 bulan dulu baru boleh berhenti berlangganan?

    1. Malah saya kurang tau mas soalnya saya sudah 1 tahun berlangganan

      Yang jelas awalnya alatnya harus dikembalikan ke kantor terdekat tapi karena saya sudah pindah kota jadi sampe sekarang belum saya kembalikan

Leave a Reply