BSSR merupakan salah satu saham yang masuk dalam pertama kali membeli saham bagi ITSTIME.ID
Awalnya membeli saham karena perusahaannya kondang seperti ANTM, MAPI.
Kemudian strategi berubah membeli saham yang memberikan dividen besar seperti MERK dan BSSR.
Namun ternyata dari strategi yang kedua itu menyisakan ilmu dan air mata.
MERK mendapat dividen jumbo sekitar Rp 2600 per lembar tetapi langsung loss di exdate dan akhirnya impas. Hasil dividennya dan lossnya sama.
BSSR.
Saham ini masih bertahan di portfolio ITSTIME.ID sampai sekarang atau hampir 3 tahun.
Dulu membeli saham BSSR tidak ada pertimbangan seperti harga wajar, kinerja, GCG dll.
Pertimbangannya hanya 1 yaitu dividen sekitar Rp 300.
ITSTIME.ID terus membeli sahamnya alias menyicil. Setiap awal bulan langsung beli BSSR tanpa tau bid dan offer.
Sungguh kesalahan yang harus dibayar mahal sampai sekarang.
Kesalahan dari pembelian BSSR ini
1. Tidak melihat harga wajar
2. Main hajar kanan
3. Terkena dividen trap
Memang waktu itu masuk ke dunia saham hanya bermodal otodidak karena sama sekali tidak paham apa-apa dan belum menemukan forum-forum seperti facebook, telegram maupun stockbit.
Nah bagi teman-teman pemula yang kebetulan membaca artikel ini kalian bisa mencoba mencari saham dengan konsep seperti ini (untuk investasi ya)
1. Cari perusahaan yang memiliki rasio-rasio seperti ROE, EPS, BV, DER yang baik
2. Cari harga wajarnya terlebih dahulu. Jika sudah maka kurangi harga wajarnya dengan persentase yang ingin kalian dapat.
Misal saham ABCD harga wajarnya Rp 1000 maka jika kalian target keuntungan 30% maka kalian maksimal beli di harga Rp 700.
3. Cari yang membagikan dividen secara rutin dengan minimal dividen yield 4% per tahun
Dividen ini bisa berfungsi sebagai uang tunggu.