Editor : Ahmad Muttaqin
ITSTIME.ID sudah menulis artikel tentang “kemenangan” emas di era pandemi corona jika dihadapkan dengan deposito maupun saham. Artikelnya disini Antara Emas, Saham Dan Deposito Di Hadapan Corona
Sebenarnya memang emas adalah legenda yang digunakan masyarakat untuk menyimpan harta kekayaannya. Ingat ya “menyimpan” bukan memperkaya.
Kok bisa?
Karena emas tidak bisa “beranak” alias tetap. Jika beli 1 gram emas di tahun 1990 maka di tahun 2020 tetap hanya 1 gram emas. Hanya nilainya yang berbeda. Berbeda jika dengan saham dan deposito. Simak artikelnya disini Perbandingan Uang Rp 10 Juta Di Emas, Deposito Dan Saham Sejak November 2015
Di tulisan kali ini ITSTIME.ID akan memberikan simulasi perhitungan mencicil emas.
Pak Ahmad berencana menyimpan emas selama 10 tahun dari tahun 2011 sampai 2020. Beliau berencana membeli emas dicicil 10 gram per tahun. Yang artinya beliau akan memiliki 10gram emas selama 10 tahun.
Berikut harga emas yang diambil dari https://goldprice.org/
Dan berikut data harga beli emas per tahun (angka hanya perkiraan ya)
Artinya Pak Ahmad selama 10 tahun memiliki 100gram emas dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 51.500.000.
Pak Ahmad ingin menjual seluruh emasnya dan biaya jual emas saat artikel ini ditulis sebesar Rp 782.446/ gram. Data diambil dari Go Investasi. Baca detailnya ya Nyobain Investasi Emas Via Go Investasi (Pluang)
Dengan harga tersebut artinya emas pak Ahmad menjadi Rp 78.244.600.
Pak Ahmad mendapat keuntungan Rp 78.244.600 – Rp 51.500.000 = Rp 26.744.600.
Tapi sebenarnya Pak Ahmad bisa mendapat hasil maksimal jika langsung beli 100 gram di tahun 2011 atau di harga Rp 400.000. Maka Pak Ahmad bisa mendapat kenaikan harga menjadi Rp 78.244.600 – Rp 40.000.000 = Rp 38.244.600.