Bagi orang awam urusan terkait dengan pindah hosting ini lumayan rumit apalagi jika pindah hostingnya berbeda layanan.
Begitu juga dengan apa yang dialami oleh ITSTIME.ID sendiri saat memutuskan untuk memindahkan hosting dari layanan Dracoola ke layanan Niagahoster. Sebenarnya ada banyak sekali tutorial cara memindahkan hosting dengan beda layanan ini tetapi tetap saja ITSTIME.ID masih bingung dan artikel ini sebagai bahan tulisan jika suatu saat mau memindah hosting lagi agar lebih gampang.
1. Buka Cpanel Hosting LAMA. Pastikan disk space masih sisa 50% karena nanti akan ada file yang dicompress.
Sebenarnya walopun kurang 50% tetap bisa dengan cara download setiap file dengan didownload satu persatu.
2. Buka FILE MANAGER kemudian pilih penyimpanan file wordpressnya (Jika nama domain menjadi domain utama maka penyimpanan filenya berada di public_html)
Tetapi jika nama domainnya hanya addon domain, maka tinggal dicari nama domainnya dan copy paste semua file yang ada di dalamnya)
3. Klik kanan filenya dan klik Compress
4. Setelah proses Compress selesai, cari filenya dan klik Download untuk menyimpan di komputer
5. Sekarang kembali ke CPANEL dan masuk ke PHPMyadmin untuk memindah databasenya.
6. Pilih database yang digunakan oleh website yg mau dipindah (Jika kalian lupa mana database yang digunakan kalian bisa cek di users) dan Check All tabel yang ada di dalamnya.
7. Klik Export untuk melakukan backup, pilih Quick – display only the minimal options dan format SQL
Hasil export ini biasanya berbentuk .sql.
8. Masuk ke Cpanel Hosting BARU.
(Jika domainnya akan menjadi domain utama maka tidak perlu addon domain, tetapi jika domainnya bukan menjadi domain utama maka perlu addon domain)
Klik File Manager kemudian klik Upload file yang sudah didownload di poin no 4 di lokasi nama domain yang sudah dibuat.
Setelah diupload langsung klik kanan Extract dan pilih lokasinya.
Setelah diExtract file zipnya bisa dihapus
9. Masuk ke Cpanel BARU untuk membuat Database MySQL .
Caranya masuk ke Cpanel kemudian memilih MySQL Database Wizard
10. Masukkan nama database kemudian klik dan isikan nama username, password
Klik Create User.
11. Klik seluruh All Privileges dan klik Next Step dan klik Home
12. Masuk ke PhpMyAdmin, pilih nama database yang sudah dibuat kemudian klik Import
Klik Go
13. Masuk ke File Manager pilih nama domain yang mau dipindah kemudian cari file wp-config
Edit wp-config di bagian berikut
/** The name of the database for WordPress */
define(‘DB_NAME’, ‘nama database’);
/** MySQL database username */
define(‘DB_USER’, ‘username database’);
/** MySQL database password */
define(‘DB_PASSWORD’, ‘password database’);
13. Langkah terakhir adalah ganti Nameserver domain di hosting lama dengan Nameserver hosting baru (Langkah ini dilakukan jika domain masih berada di layanan Hosting Lama)
Sumber :
1. https://www.domainesia.com/panduan/panduan-membuat-database-mysql-di-cpanel/