Saya menulis tentang tortikolis sebanyak 4 artikel.

Kenapa sampai sebanyak itu karena kebetulan putri kami mengalami tortikolis.

Kami mengetahui kalau putri kami mengalami tortikolis setelah usianya hampir 6 bulan.

Ceritanya begini, bayi kami sudah berusia sekitar 5 bulan hampir 6 bulan dan ingin mulai belajar duduk.

Awalnya semua tidak terlihat sampai ketika belajar duduk, kepala bayi ini selalu condong ke arah kanan.

Kami tidak terlalu memperdulikan karena bisa saja karena sedang belajar duduk sehingga kepala tidak seimbang.

Namun kami mulai merasa ada yang aneh ketika bayi tidur telentang dan kepala juga selalu condong ke kanan alias dagu mengarah ke bahu kanan.

Sumber : https://mamapapa.id/wp-content/uploads/2019/06/cov.jpg

Foto di atas adalah gambaran tentang kepala bayi yang miring karena tortikolis. Gambar di atas bukan putri kami.

Kami sebagai orang tua langsung berusaha mencari informasi di internet dan arahnya adalah Tortikolis.

Kami sempat mendatangi dokter spesialis anak di RS daerah kami dan beliau memang mengatakan putri kami mengalami tortikolis.

Kami sempat menanyakan apakah tortikolis ini berhubungan dengan proses mengASIhi yang hanya kanan saja atau kiri saja. Dokter tersebut mengatakan bahwa tortikolis ini tidak berhubungan dengan proses menyusui tetapi memang sudah ada sejak lahir.

Tetapi saat kami mencari tau di internet ada yang memang dikarenakan salah dalam menyusui.

Dan kami mencari lebih detail tentang tortikolis. Teman-teman bisa membaca disini Apa Itu Tortikolis

Setelah melalui beberapa proses akhirnya kami melakukan fisioterapi homecare. Kenapa homecare? Karena ketika bayi menangis saat difisioterapi kita tetap nyaman mendampingi dan fisioterapisnya juga nyaman.

Proses terapi dilakukan seminggu 1x dengan tahapan

  • 10 menit leher putri kami disinar
  • stretching dan pijat leher

Karena fisioterapis kami juga bisa memijat untuk tumbuh kembang bayi maka sekalian putri kami dipijat.

Alhamdulillah setelah 12x terapi rutin selama 3 bulan, kepala putri kami sudah relatif lurus.

Mungkin beberapa kali sempat masih miring baik miring ke kanan maupun ke kiri. Tetapi saat dikonsultasikan hanya miring pw saja alias posisi wenak…

Author: maryati

Seorang bidan

Leave a Reply