Editor : Ahmad Muttaqin
ITSTIME.ID pernah memberikan 4 senjata utama untuk masuk ke dunia saham yaitu salah satunya tentang waktu (Lengkapnya bisa dibaca disini 4 “Senjata” Untuk Masuk Ke Dunia Saham)
Saat artikel ini ditulis (29/01/2020) di bursa saham Indonesia sedang ada gejolak tentang asuransi Jiwasraya dan Asabri yang terperangkap dengan saham gorengan (Apa itu Saham Gorengan Dan Apa Saja Ciri-Ciri Saham Gorengan), adanya reksadana yang melanggar ketentuan (Salah satu yang kena adalah reksadana milik teman penulis atas rekomendasi penulis yaitu Reksadana MNC Dana Syariah), penurunan harga batubara (membuat portofolio penulis merah merona), hingga kasus virus corona.
Semua gejolak di atas berujung dengan merosotnya beberapa saham dan reksadana dan bahkan saham milik penulis ada yang turun hingga 15% dan 29%.
Jika kalian berada di posisi ini apa yang sebaiknya dilakukan?
Cerita kembali tentang waktu. Penulis merekomendasikan sebuah produk reksadana yang cocok untuk diinvestasikan kepada teman. Teman penulis sebut saja Abdul menginginkan investasi yang akan digunakan untuk masa depan yaitu untuk biaya sekolah anak. Dan anak Pak Abdul berusia sekitar 1 tahun dan itu artinya masih ada waktu 5-6 tahun untuk menggunakan investasi ini.
Investasi ini menggunakan skema setiap bulan menabung reksadana MNC Dana Syariah (Tutorial Cara Memilih Reksadana Yang Cocok Untuk Investasi Jangka Pendek, Menengah Atau Panjang).
Di suatu hari ternyata MNC Dana Syariah mendapat suspen karena suatu hal (Beritanya bisa dibaca disini) sehingga pada hari pengumuman tersebut MNC Dana Syariah mengalami penurunan hingga 10%.

Penurunan tersebut membuat Pak Abdul panik karena memang penulis mengatakan bahwa reksadana MNC Dana Syariah seharusnya naik terus walaupun sedikit.
Setiap hari Pak Abdul mengecek akun reksadana tersebut dan mulai ingin menjual reksadana yang ada. Memang menjadi lucu ketika sudah punya komitmen akan berinvestasi selama 6 tahun namun ketika baru berjalan 1 tahun sudah ingin dijual karena ada penurunan. Akhirnya Pak Abdul menjual semua reksadana MNC Dana Syariah yang dimiliki.
Dan memang saat artikel ini ditulis reksdana MNC Dana Syariah sudah mulai naik bahkan lebih tinggi dibanding saat Pak Abdul menjual reksadananya.

Itulah tentang waktu dalam dunia investasi. Lihat MNC Dana Syariah sejak pertama kali diluncurkan hingga tanggal 28 Januari 2020

Berikut portofolio milik penulis di saham ADRO dan ANTM yang merah. Tetapi penulis relatif tenang karena memang yakin dengan perusahaan ADARO setelah menghitung nilai atau harga wajar ADRO disini Cara Menghitung Nilai/Harga Wajar Saham Ala Benjamin Graham
Selain itu penulis juga punya resep jika harga saham yang dimiliki turun (Kalo Harga Saham Turun, Apa Yang Sebaiknya Dilakukan?)
Sumber :
1. https://www.karyaone.co.id (featured image)
2. https://www.bareksa.com/id/data/mutualfund/344/mnc-dana-syariah